JatimPemerintahanProbolinggo

Pemerintah Desa Kemudi, Kec. Duduk Sampean

Tingkatkan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Wartapos, Gresik
Untuk mewujudkan keberhasilan suatu pemerintahan di desa, salah satunya terbentuknya desa yang damai, sejahtera dan aman. Karena itu, telah dicanangkan berbagai program yang di agendakan setiap desa untuk mengangkat tarap hidup masyarakat agar nantinya menjadi masyarakat yang mandiri.Salah satunya yang telah diprogramkan Desa Kemudi, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik ini.

 Balai Desa Kemudi
Balai Desa Kemudi

Desa Kemudi mempunyai luas wilayah 800 Ha, penduduk 2000 jiwa dan 5RT ( Rukun Tetangga) dan 2 RW (Rukun Warga). Desa Kemudi sekarang benar-benar ingin membuktikan kekompakan, keseriusan dan keguyuban untuk membangun desa.Kepala Desa Kemudi MOCHAMAD LAZIN SH saat ditemui di kediamanya menuturkan, bahwa semenjak desa dipimpinnya banyak perubahan yang signifikan, terutama adanya program keuangan bantuan DD (Dana Desa) yang berdampak pada infrastruktur desa dan roda perekonomian desa. “Di situ berbagai program infrastruktur telah kami optimalkan demimengangkat kesejahteraan dan perekonomian warga,” ujarnya. Dan oleh sebab itu kata dia,tahun 2016 ini pihaknya membangun perbaikan jalan lingkungan dengan rabat beton, Sanitasi, tempat pelelangan ikan, telogo, dan pembenahan Balai Desa.“Agar terealisasi pembangunan tersebut kita saling percaya antara masyarakat dengan pemerintahan dan antara pemerintahan dengan lembaga desa.

 Bentuk bangunan jalan di Desa Kemudi
Bentuk bangunan jalan di Desa Kemudi

Itu merupakan landasan bagi kami dalam setiap menjalankan program program desa,” tuturnya. Masih kata MOCHAMAD LAZIN SH, tidak hanya itu saja pembangunan yang dilakukan, pihaknya selalu mengedepankan atas azaz musyawarah mufakat dalam mengambil suatu keputusan dan kebijakan. “Agar nantinya program itu benar benar ditempatkan pada tempat yang ditentukan. Karena nantinya semua itu untuk masyarakat kembali ke masyarakat,” ulasnya. Sedangkan tahun 2017 ini, berbagai program sudah dimusyawarahkan untuk melanjutkan program tahun 2016 yang belum selesai. “Dalam sistem pengelolaan anggaranpun kami terapkan dengan swakelola. Jadi yang mengerjakan semua warga, kami dan teknisi sebagai sistem kepanitiaan. Jadi kami benar-benar ingin transparan kepada masyarakat, agar roda pemerintahan juga lancar,” ujarnya. Sementara itu untuk pemberdayaan masyarakat pemerintah desa dibuat untuk sektor pendidikan dan keagamaan.
Selain itu, untuk menjujung tinggi kebersamaan dalam penentuan program di desanya, agar
tidak terjadi kecemburuan sosial antara warga di desanya. “Harapan kami kepada masyarakat mari kita guyub dalam membangun desa. Selalu kita bina, kita jaga rasa saling percaya, dan kita apresiasi DD dari pemerintah untuk membangun dan meningkatkan
perekonomian desa,” jelasnya. Untuk itu, lanjut dia, ditanamkan rasa untuk memiliki desa, kita ciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan mewujudkan pemerintahan yang baik untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju desa yang mandiri. “Kami juga merasa bersyukur dan sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Karena dengan bantuan DD ini kami bisa mengembangkan potensi potensi desa yang ada, untuk mengangkat perekonomian masyarakat,” imbuhnya. (dan/adk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button