Plt Bupati Nganjuk Hadiri Pawai Budaya Dan Sedekah Bumi Desa Sonoageng

 

Nganjuk, Wartapos.id – Bersih Desa / nyadran merupakan slametan atau upacara adat untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Sesaji berasal dari kewajiban setiap warga desa untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat desa untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu. Berbagai kegiatan masyarakat desa sonoageng seperti Tumpeng dan doa bersama yang di lakukan di makam mbah eyang Sahid.

Bersih desa sebagai upacara adat, memiliki makna spiritual di baliknya. Pertama bersih desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas hasil panen yang didapat. Bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada leluhur sebagai penjaga sebuah desa. Bersih desa adalah untuk memohon berkah agar hasil panen berikutnya melimpah. Selain itu, bersih desa juga memuat tujuan solidaritas di dalamnya makanan yang menjadi santapan bersama adalah hasil warga itu sendiri.

Dalam rangka memperingati bersih desa Sonoageng kecamatan Prambon kabupaten Nganjuk berbagai kegiatan di lakukan seperti kirab, arak arakan polowijo yang isinya hasi bumi,
tumpengan di makam leluhur desa,
pentas seni kurang lebih 18 titik , jaranan , wayang kayu, kentrung dan bazar. Hadir dalam acara tersebut Plt Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhean Djumadi, S.E, S.H, M. M., MBA, ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, S.Sos, DPRD jawa timur Ida Bagus Nugroho, S.H , Kapolres Nganjuk, Dandim Nganjuk, Kajari Nganjuk, ketua Pengadilan Nganjuk, Camat Prambon, kepala desa Sonoageng Suharto, tokoh masyarakat dan semua masyarakat desa Sonoageng, kamis ( 14/07/22 ).

Kepala desa Sonoageng Suharto, mengatakan kegiatan prosesi di mulai dari balai desa Sonoageng yaitu kirab yang berisi hasil bumi seperti padi, jagung, kedelai, buah buahan, dan sayur sayuran yang di arak/ di kirab ke makam leluhur kita ” Mbah eyang Sahid ” sampai di makam kita berdoa bersama memohon kepada yang maha kuasa agar masyarakat desa Sonoageng di berikan kesehatan, panjang umur, kemakmuran, hasil panen yang berlimpah ruah, dan masyarakat desa Sonoageng yang guyup dan rukun. Harapan kami dengan adanya nyadran ini biar generasi muda mudi kita tau tentang sejarah desa / adat desa Sonoageng yang harus kita lestarikan bersama sama, dan desa Sonoageng bisa di kenal oleh masyarakat di Nganjuk, umumnya seluruh Indonesia , ” ungkap kades “.

” Kegiatan bersih desa Sonoageng semua masyarakat kita libatkan semua karena masyarakat desa Sonoageng mempunyai potensi di semua bidang seperti pengusaha, pedagang, pengrajin, seni, dan petani. Selain kirab budaya besoknya hari Jumat pahing nya ( 15/07/22 ) kondangan Lengkong atau tumpengan di makam eyang Sahid dan di makam penderek nya eyang Sahid yaitu mbah Putri dan mbah Wadat , “imbuh tokoh masyarakat Hariono Soleh ” .

Plt Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhean Djumadi, S. E, S. H, M.M,. MBA mengatakan bersih desa Sonoageng dulu sampai sekarang adalah sebagai Icon kabupaten Nganjuk. Bersih desa Sonoageng mempunyai makna yaitu jangan melupakan sejarah ( jas merah ) bahwa desa Sonoageng ada yang babat desa atau leluhur desa yaitu mbah Sahid. Bersih desa Sonoageng merupakan bentuk syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas hasil panen yang berlimpah, masyarakat yang makmur dan sejahtera. Bersih desa Sonoageng merupakan bentuk Nguri-Nguri budaya melestarikan budaya sebagai generasi penerus harus tahu tentang budaya desa Sonoageng dan kami mewakili pemerintah kabupaten Nganjuk Mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya bersih desa Sonoageng yang di banggakan oleh masyarakat kabupaten Nganjuk, ” tuturnya “. ( Uzi )