BangkalanFokusJatim

Penggalangan 10.000 Tandatangan Solidaritas Korban Perkosaan Kokop Menarik Bagi Praktisi Hukum

Beberapa warga sedang memberikan tandatangangannya sebagai bentuk solidaritas.

BANGKALAN, Wartapos.id – Muslimah Humanis Foundation (MHF) menggalang tandatangan sebagai bentuk dari aksi solidaritas mengenang kepergian (meninggal dunia,red) SR (20 tahun) korban pemerkosaan di kecamatan Kokop, Bangkalan. Aksi solidaritas MHF dilaksanakan di halaman Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada Rabu (08/07/2020).

Seperti diketahui, SR (20 tahun) adalah korban dari tindakan bejat yang dilakukan oleh 7 orang pemuda pada Jum’at (26/06/2020) dinihari dan diduga akibat depresi berat, sehingga SR mengakhiri hidupnya pada Rabu (01/07/2020) malam setelah meminum suatu cairan.

Penggalangan tandatangan solidaritas tersebut menarik perhatian salah seorang praktisi hukum di Bangkalan. Hendrayanto, SH yang juga sebagai Managing Partner Kantor Hukum CAKRABUANA ,Hendrayanto,SH dan Rekan merasa miris dengan kejadian yang menimpa korban pemerkosaan asal kecamatan Kokop tersebut.

“Saya selaku pelaku dan praktisi hukum sangat miris dengan adanya kejadian tersebut. Banyak kejadian-kejadian atau kasus kekerasan pada perempuan baru-baru ini. Hal ini sebenarnya cambuk keras bagi Dinas KBP3A sehingga bisa lebih responsible dengan adanya kasus-kasus seperti ini. Undang para praktisi hukum, lembaga, penggiat atau aktivis pemberdayaan wanita dan anak yang ada di Bangkalan,” tuturnya.

Hendra lantas melanjutkan,”Adakan diskusi untuk membangun dan mencari sebuah solusi yang mungkin menjadi kesulitan Dinas KBP3A selama ini. Dalam kasus pemerkosan ini seharusnya korban itu dilakukan rehabilitasi mental terlebih dahulu sehingga mengurangi suatu bentuk hal-hal yang tidak di terduga, paling tidak, disitu ada pengawasan extra dan mengurangi resiko terjadinya tekanan-tekanan atau teror dari luar pasca pelaporan,” Sambungnya.

Sementara itu, aktivis Perduli Perempuan dan Anak yang tergabung dalam MHF, Rubiatul Arbiyah dilokasi penandatanganan menuturkan pengumpulan tandatangan ini sebagai salah satu bentuk solidaritas kepada korban.

“Pengumpulan tandatangan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap korban yang beberapa waktu yang lalu diperkosa 7 laki-laki yang kemudian harus meninggal dunia,” tuturnya dengan nada sedih.

Rubiatul lantas melanjutkan,”Hari minggu (28/06/2020) itu korban lapor, hari minggu itu juga korban didampingi oleh para aktivis, dari UGB, dari anak mahasiswa Kokop didampingi ke Polres, setelah itu didampingi oleh ibu Siti Mutmainah ketua MHF ini yang peduli terhadap masalah-masalh wanita yang ada di Bangkalan ini,” Sambungnya.

Menurut Rubiatul, penggalangan tandatangan ini diharapkan mencapai 10.000 lebih tandatangan,”Harapan kami juga ibu Mut dan teman-teman aktivis wanita di Bangkalan dengan penggalangan tandatangan ini, hal-hal seperti ini tidak terulang lagi. Karena kemarin itu, bagi saya penanganan kasus ini sangat lamban. Hari minggu itu korban melapor, sama Bu Mut korban dibawa ke rumahnya dirangkul, tapi dari Bangkalan masih diam sampai akhirnya korban meninggal dunia,” harapnya.

Terakhir, Rubiatul juga mengharapkan adanya tempat perlindungan bagi perempuan dan anak di Bangkalan. Sehingga kasus seperti ini tidak terulang kembali di Bangkalan.

Pewarta : Ahsan
Editor : Samsul Hadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button