
Sidoarjo, Wartapos.id – Untuk mewujudkan lingkungan yang bebas korupsi kantor Pertanahan kabupaten sidoarjo mengupayakan Pembangunan Zona Integritas Di Heritage Of Handayani Sidoarjo, Selasa(12/12/2018)
Deklarasi Zona Integritas dibaca langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo Humaidi, A.Ptnh, M.M. dengan disaksikan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, perwakilan dari Polresta Sidoarjo dan Dandim 0816 Sidoarjo,
Dalam deklarasi Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo sepakat untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah, mengapresiasi langkah kantor pertanahan Sidoarjo yang mendeklarasikan diri dengan membangun Zona Integritas.
Ini merupakan sebuah komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Sidoarjo, terutama pelayanan administrasi di bidang pertanahan” tegas bupati sidoarjo di saat pidatonya .
Ditambahkan Saiful, keberadaan Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo mampu memberikan kesejukan tersendiri dalam menetapkan administrasi pertanahan. Terutama di bidang pembuatan sertifikat tanah, karena keberadaan ini juga sangat membantu terwujudnya Kabupaten SIdoarjo yang kondusif.
Semoga dengan terselenggaranya acara ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo dapat meningkatkan semangat kinerja para pegawai dan juga motivasi dalam melayani masyarakat di bidang administrasi pertanahan” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo Humaidi, A.Ptnh, M.M. mengatakan setelah diadakan deklarasi ini tentu seluruh pegawai wajib melakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja dalam rangka pembangunan zona integritas. Juga melakukan peningkatan pelayanan publik sesuai standar yang berlaku, bebas dari pungutan liar dan nepotisme.
Deklarasi ini tentunya akan memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam pelaksanaan payung publik yang baik dan membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM” ungkap Humaidi.
Kasubag TU BPN Sidoarjo
Arka Wiratmanta dalam wawancaranya dengan beberapa awak media juga menyampaikan bahwa tiap tahun ada persertifikatan aset -aset negara yang masih banyak yang belum bersertipikat. Contohnya milik TNI “tagasnya.
(ysf C.s/Arf)