Kades Pohsangi Lor Di Protes Warga

Terkait Polusi Debu Akibat Pembangunan Jl Tol Pasuruan-Probolinggo

Probolinggo, Wartapos.id
Warga pohsangit lor kecamatan wonomerto kabupaten Probolinggo lakukan Aksi Blokade jalan Tol pada Rabu – kamis ( 13 -14 /09/17 ).
Warga berbondong-bondong menutup akses jalan pembanguan proyek jalan tol Pas – Pro. Pasuruan – Probolinggo.
Warga protes akibat banyaknya warga mengalami batuk, hewan peliharaan batuk dan tanaman banyak mati akibat derasnya debu di saat kendaraan Milik PT Waskita melintas jalan di sekitar warga. Proyek jalan tol dianggab, karena banyak merugikan warga yang berdekatan dengan proyek tol pas-pro, sehingga banyak warga yang mengeluh. Selain itu, adanya debu yang masuk rumah warga juga di duga banyak tanaman pertanian yang mati akibat debu tersebut.
Akibat kekecewaan yang di alami warga pohsangit Lor, akhirnya warga melakukan aksi massa untuk menutup jalan akses proyek tol di daerah desa pohsangit Lor.Wonomerta. yang dikerjalan PT. waskita.Kini warga hanya menunggu yang tidak ada kepastian dari penanggung jawab proyek tol pas – pro.
Bentuk protes yang di lakukan warga adalah Aksi tutup jalan di sertai penanda tangganan pernyataan beberapa warga yang merasa keberatan atas adanya proyek tol pas – pro yang berlokasi di desa pohsangit Lor.
warga menuntut agar PT. waskita memberikan ganti rugi tanaman pertanian karena banyak tanaman mati akibat debu, ternak sapi banyak yang mengalami batuk, dan juga warga sering mengalami penyakit batuk dan sesak nafas.
Pembangunan Jalan Tol Pas-Pro
Menurut Bebun warga setempat ketika di konfirmasi wartawan menegaskan, terkait tanaman jagung yang biasanya hasil panin capai Rp 3jt ( tiga juta Rupiah ) namun saat ini hanya Dapat Rp 800.000 ( delapan ratus Ribu rupiah), ucapnya.
Begitu pula Sair warga setempat yang memilki tanaman lombok ia menyampaikan, kalau panen lombok bisa capai Rp 2jt ( juta Rupiah ) namun saat ini hanya dapat Rp 30.000 ( tiga puluh ribu rupiah ), jelasnya.
Menanggapi hal tersebut kepala Desa Poh sangit Lor Bebun telah mengambil langkah,untuk menugaskan perangkat desa guna untuk mendata warga yang merasa keberatan. kepala desa siap membantu memfasilitasi atas aduan warga ke PT Waskita, Tuturnya.
Dengan terjadinya kasus ini, Samsul Huda dan Hamzah Ansori, sangat geram adanya mis komonikasi antara kades dengan warga, sehingga banyak warga yang merasa di rugikan.
Turut hadir dalam penyelesaian tersebut, Akp Slamet kanit Reskrim Polsek Wonomerto beserta anggotanya, Babinsa Desa Pohsangit Lor Koptu Saiful puluhan warga setempat dan beberapa Amggota MPN dan Wartawan yang juga ikut mantau kejadian ini. Pada kamis (14/09/17).
Anggota MPN dan Wartawan
Pada senin ( 10/09/17 ) dari 8 orang warga perwakilan warga setempat sudah mendatangi PT. Waskita yang beralamatkan kantor di jln Bromo kota Probolinggo, namun tidak membuahkan hasil yang positif. Sehingga saat ini, warga lakukan Blokade jalan akibat tidak ada respon. (rul)