
Nganjuk, Wartapos.id – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah. Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya.
Pj. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP., M.Si bersama kepala dinas kesehatan kabupaten Nganjuk dr. Hendriyanto resmi melaunching program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun (PKG HUT) Tahun 2025 yang dilaksanakan di Puskesmas Kertosono. Turut hadir dalam kegiatan tersebut camat Kertosono Mashudi Nurul Huda, S.STP, MM, Kapolsek Kertosono, danramil Kertosono, kepala puskesmas Kertosono, staf TU, karyawan dan masyarakat yang akan mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis, Selasa (11/02/25).
Pj. Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP., M.Si menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Nganjuk melalui dinas kesehatan kabupaten Nganjuk melaksanakan arahan dari bapak presiden republik Indonesia Prabowo Subianto tentang layanan kesehatan bagi masyarakat yang kebetulan merayakan hari ulang tahun, oleh karena itu pemerintah kabupaten Nganjuk merespon dan melaunching kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ( PKG ) di puskesmas Kertosono dan ini merupakan langkah yang positif, langkah yang baik untuk layanan kesehatan bagi masyarakat kabupaten Nganjuk. Semoga layanan ini peduli terus dan bisa di manfaatkan untuk masyarakat kabupaten Nganjuk. Harapan kami warga masyarakat kabupaten Nganjuk mengetahui informasi ini bisa memanfaatkan layanan kesehatan, dan ini adalah langkah yang positif bahwa masyarakat bisa mendapatkan program yang di instruksikan oleh presiden republik Indonesia, ” tutur beliau.
” Selain itu lanjut Pj. Bupati Nganjuk, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Namun demikian kami berharap adanya dukungan dari semua pihak, untuk mensukseskan program tersebut. “Saya menyadari bahwa program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, untuk bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi mensukseskan program ini di Kabupaten Nganjuk Ingatkan masyarakat, bahwa dengan menjaga kesehatan, tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan orang-orang yang kita cintai, “ujarnya.
Sementara itu kepala dinas kesehatan kabupaten Nganjuk dr. Hendriyanto mengapresiasi dengan adanya Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun bagi masyarakat. Dijelaskannya, tujuan utama dari program ini adalah memberikan akses pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kelompok rentan. Program ini juga merupakan salah satu dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. “Hal ini merupakan upaya percepatan pembangunan di bidang kesehatan. Dengan skrining kesehatan yang dilakukan secara berkala, diharapkan penyakit dapat terdeteksi sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, “jelasnya.
Pj . Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, S.STP., M.Si tiba di puskesmas Kertosono sekitar pukul 09.00 wib disambut oleh kepala dinas kesehatan kabupaten Nganjuk dr. Hendriyanto bersama jajaran dari forkopimcam , kepala puskesmas Kertosono dan masyarakat atau pasien yang akan mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis. Pj. Bupati beserta kepala dinas kesehatan kabupaten Nganjuk beserta rombongan juga melakukan skrining tes kesehatan, dan mengunjungi poli kesehatan yang ada di puskesmas Kertosono untuk memantau pasien atau masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Berikut beberapa penyakit / kondisi kesehatan yang dapat diperiksa secara gratis dalam program ini berdasarkan usia: Bayi Baru Lahir : Skrining kekurangan hormon tiroid bawaan, Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), Kekurangan hormon adrenal bawaan, Penyakit jantung bawaan kritis, Kelainan saluran empedu, Pertumbuhan (berat badan). Balita dan Anak Prasekolah (1-6 Tahun) : Pertumbuhan dan perkembangan Tuberkulosis, Pemeriksaan telinga, mata, dan gigi, Skrining Thalasemia dan gula darah (mulai usia 2 tahun).
Dewasa (18-59 Tahun) Merokok dan tingkat aktivitas fisik : Status gizi, Pemeriksaan gigi, tekanan darah, dan gula darah, Skrining risiko, stroke, jantung, dan ginjal (mulai usia 40 tahun), Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim (usia 30 tahun atau lebih), Deteksi kanker paru (usia 45 tahun atau lebih), Deteksi kanker usus besar (usia 50 tahun atau lebih), Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), Pemeriksaan kesehatan jiwa, hepatitis B dan C, serta fibrosis hati, Mata, telinga, dan kesehatan jiwa. Lansia (60 Tahun ke Atas) Geriatri, Skrining penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, PPOK, Pemeriksaan kanker, kesehatan jiwa, dan fungsi ginjal, Deteksi hepatitis B dan C, serta fibrosis hati. ( dinkes / zi )