
Nganjuk, Wartapos.id – Bersih desa merupakan tradisi turun temurun dalam kebudayaan masyarakat, ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad lamanya. Bersih desa merupakan wujud bersatunya manusia dengan alam. Bersih Desa dapat di artikan sebagai wujud rasa syukur warga sebuah desa atas yang diberikan tuhan yang maha kuasa kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesehatan, dan kesejahteraan yang telah diperoleh selama setahun dan juga sebagai permohonan akan keselamatan dan kesejahteraan warga desa untuk satu tahun mendatang.
Bersih Desa Gejagan dilaksanakan satu kali dalam setahun yaitu bulan ” Selo ” dalam bahasa jawanya, dan tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun dari zaman nenek moyang. Hari pelaksanaanya pun tidak sembarangan ditentukan, melainkan ada hari-hari tertentu di dalam kalender Jawa yang merupakan hari sakral untuk melaksanakan ritual bersih desa atau sedekah bumi.
Bertempat di makam / punden atau tempat yang di keramatkan yaitu Mbah Iroboyo dan makam Sayid Muhammad desa Gejagan kecamatan Loceret kabupaten Nganjuk, telah di laksanakan sedekah bumi yang tujuannya masyarakat desa Gejagan di jauhkan dari marabahaya dan masyarakat desa Gejagan di berikan kesehatan, hasil panen yang berlimpah, dan Rizki yang barokah. Hadir dalam acara tersebut kepala desa Gejagan Dedy Nawan beserta perangkat desa, BPD, LPM, karang taruna, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat desa Gejagan, Kamis ( 01/06/23 ).
Kepala desa Gejagan Dedy Nawan dalam sambutannya menyampaikan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa Gejagan yang telah berkumpul sangat antusias di makam / punden leluhur kita yaitu Mbah Iroboyo dan di makam Sayid Muhammad mudah mudahan dengan diadakannya sedekah bumi ini masyarakat desa Gejagan di berikan kesehatan jasmani dan rohani, diberikan rizki yang melimpah, di berikan panjang umur yang barokah selain itu juga sebagai media ajang silaturahmi dan sebagai wujud syukur kepada Allah Swt. ” tuturnya ” .
” Selain sedekah bumi yang di adakan di makam, juga ada syukuran di kantor desa, siang nya ada grebeg gunungan hasil bumi seperti padi, jagung, kedelai, kacang kacangan, cabai, tomat, semangka, apel, nanas, wortel, terong, kentang dan lain sebagainya. Besoknya ada pentas seni, Langen bekso, dan pengajian umum, jelasnya ” .
Sejarah singkat desa Gejagan dulu ada dua orang Mbah Kerto dan Mbah Iroboyo kedua orang ini yang menjaga keselamatan nya eyang empu sendok , kalau mbah Kerto yang menjaga desa Candirejo sedangkan Mbah Iroboyo yang menjaga Barat nya sungai yaitu desa Gejagan . Mbah Iroboyo mempunyai sahabat karib yaitu Singo yudo atau Mbah Kromo Yudo yang selalu patuh apa yang di perintahkan mbah Iroboyo, sebelum babat / membuka desa Gejagan Mbah Iroboyo bertapa selama 40 hari 40 malam. Semoga dengan mengetahui sejarah singkat desa Gejagan masyarakat semakin guyup dan rukun, sejahtera dan desa Gejagan semakin maju . ( Zi )