Terkait Jalan Tambang, Warga Gondoruso “Ngluruk” Ke Kantor DPRD Lumajang Minta Solusi


Lumajang Wartapos.id – Puluhan warga Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian Lumajang Ngluruk ke kantor DPRD Lumajang untuk menemui wakil rakyatnya guna menyampaikan aspirasinya, senin 09/01/23).
Kedatangan puluhan warga Gondoruso ini dengan maksud mempertanyakan perihal jalan tambang, sebab saat ini jalan utama sudah ditutup hingga truk pasir dialihkan ke jalur lain yang rutennya lebih panjang dan lebih banyak memakan waktu hingga membuat para sopir dan penambang manual sepi pemasukan.
Salah satu warga Gondoruso, Sahri yang turut “Ngluruk” kekantor DPRD menyampaikan bahwa tujuannya bersama warga yang lain ke kantor DPRD untuk meminta kejelasan terkait jalan alternatif karena jalan Gondoruso – Kalibendo – Pasirian ditutup untuk truk pasir.
“Kami meminta solusi untuk jalan alternatif, jadi jangan semena – menalah pemerintah gituloh, kalau memang jalur alternatif belum ada kami mohon jalur utama dibuka selama seminggu atau bagaimana lah gitu,” ujarnya, senin (09/01/23)
Sementara itu Kepala Desa Gondoruso Maman Sumarman yang turut mendampingi warganya bertandang ke kantor DPRD menyampaikan bahwa tujuannya untuk mencari solusi atas keluhan warganya.
“Memang harapan kami baik dari sopir, maupun manual pencari pasir itu berharap adanya solusi terkait jalur alternatif setelah jalur Gondoruso – Kalibendo – Pasirian ditutup,” Ungkapnya.

“Dengan ditutupnya jalur Gondoruso – Kalibendo ini berdampak pada berkurangnya pendapatan para sopir dan pencari pasir manual karena jalur alternatif yang ada jaraknya cukup jauh, biasanya lewat jalur Gondoruso bisa 5 retase sekarang hanya 2 – 3 retase itupun sampek malam, kalau dari warga kami yang manual itu biasanya banyak ngisi pasir karena jalan jauh jadi jarang truk masuk lokasi tambang,” imbuhnya usai pertemuan dengan sejumlah anggota Dewan dan pihak terkait.
Lebih jauh, Maman Sumarman berharap aspirasi warganya dapat terpenuhi dan segera menemukan solusi.
“Mudah – mudahan harapan masyarakat ini pemerintah juga memalui perwakilan kami dari Dewan Lumajang ini bisa memberikan solusi, yang jelas kami pemerintahan desa itu sangat mendukung bila mana jalur tambang itu diaktifkan kembali dibangun kembali, kondisi jalan tambang kemarin kena banjir itu ada beberapa titik yang harus dibenahi,” harapnya.
Oktafiyani Wakil Ketua DPRD Lumajang, menjelaskan bahwa keluhan para sopir truk pasir dan penambang itu, karena tertutupnya akses jalan akibat dampak erupsi Semeru. Sehingga, mereka harus melewati jalan sementara yaitu melewati Kebondeli, karena adanya penutupan jalan atau di portal.
“Mereka (sopir dan penambang, red) berharap, akses tidak dialihkan ke Kebondeli, karena terlalu jauh rutenya. Sebaliknya, mereka menginginkan melintasi Gondoruso, yang sementara ini ditutup atau di portal. Sementara jalan tersebut, sengaja ditutup karena alasan kelas jalan dan tonase yang tidak dimungkinkan untuk dilalui truk pasir,” terang Oktaviani.
“Dari keluhan sopir dan penambang ini, secepatnya nanti kita akan mencarikan solusi dan mengambil tindakan agar masalah ini tidak berlarut-larut. Sehingga, mereka bisa bekerja mencari nafkah dengan baik,” pungkasnya.
Reporter ; Nizar/Anwar