

BANGKALAN, Wartapos.id – Anggota Komisi V DPR RI, H. Syafiuddin, S.Sos, mengadakan Sosialisasi 4 (Empat) Pilar Kebangsaan dalam rangka reses dan kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah yang menjadi Daerah Pemilihannya (Dapil) Madura, Jawa Timur. Anggota Komisi V DPR RI tersebut melaksanakan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Paterreman, Kecamatan Modung, Bangkalan Madura, Senin (25/11/2019).
H. Syafiuddin, S.Sos menyatakan, 4 pilar kebangsaan tersebut adalah Pancasila, Undang undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika,”Ibarat kendaraan. 4 pilar Kebangsaan ini ibarat sebuah kendaraan yang memiliki sistem 4 roda, yang harus seiring sejalan untuk mengantarkan seluruh penumpang pada tujuan yang telah ditetapkan,” kata H. Syafiuddin dalam acara Sosialisasi tersebut.
Dikatakan dia, sistem 4 roda itu jangan sampai dikurangi atau ditambah, karena kalau ditambah akan menganggu dan mengancam keselamatannya. “Misalnya saja kalau ditambah paham paham khilafah, radikalisme dan terorisme demikian juga kalau dikurangi,” jelas Syafl panggilan akrabnya.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa di balik kemederkaan Indonesia, terdapat perjuangan dan andil dari berbagai tokoh pemuda, bukan hanya dari islam, “Walaupun yang terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan adalah santri, tapi tetap ada andil dari berbagai tokoh non islam. Oleh karena itu, tidak benar kalau ada sebagain masyarakat memaksakan sistem pemerintahan dengan khilafah. Khilafah tidak bisa berdiri di Indonesia. Sejak sebelum merdeka dan proses perjuangan terhadap kemerdekan karena adanya persatuan dari berbagai agama,” paparnya.
Politikus PKB ini meminta agar masyarakat juga belajar dari piagam Madinah, di mana masyarakat Madinah juga plural. Artinya, bukan islam semuanya, tapi bersatu padu, dengan Bhineka Tunggal Ika,”Oleh karena itu, dengan 4 Pilar ini Indonesia menjadi kokoh dan Indonesia akan terus maju dan makmur, dengan Bhineka Tunggal Ika,” sambungnya.
Menurutnya, Implementasi 4 pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari hari dapat dimulai dari hal yang sederhana salah satunya adalah peka terhadap lingkungan yang ada disekitar. “Misalnya, kita harus tolong menolong jika ada warga negara lainnya yang kesulitan, toleransi akan keberagaman, menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Yang pada intinya adalah mengamalkan nilai-nilai yang terkandung pada 4 pilar kebangsaan,” katanya.
Anggota Komisi V DPR RI, H Syafiuddin, S.Sos tersebut mengharapkan, “Ayo jadilah yang muda yang berilmu, unggul dan berkualitas untuk kemajuan bangsa Indonesia,” tutupnya.. (San)