JatimMadiunPemerintahan
Bakisbangpoldagri Kab. Madiun ” Madiun Kondusif Jelang Pilkada Serentak 2018 “.


Sebagai Nara Sumber dalam acara ini antara:Kapolres Madiun( AKBP I Made Agus Prasetya,SH.S.I.K,Kejari(Frengky Siahaan,SH,TNI AU (Letkol Lek Haris) dan Ketua PN Kab Madiun(Wahyudi,SPdi) yang menyajikan materi terkait TUPOKSI masing-masing institusi dalam menciptakan Madiun Kondusif Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2018 ini.(10/4/2018).
Dalam sambutannya Kepala Bakesbangpoldagri Kab Madiun Drs Agus Budi Wahyono,MSi sebagai penyelenggara acara Rakor ini mengatakan bahwa maksut digelarnya acara ini adalah memberikan pemahaman untuk meningkatkan nilai-nilai luhur budaya menjelang Pilkada serentak 2018.
Tujuannya adalah sebagai upaya bersama mendukung Madiun kondusif menjelang Pilkada serentak tahun 2018 sehingga dalam pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lancar dan sukses.Selanjutnya dalam sambutannya Bupati Madiun H Muhtarom,S.Sos mengatakan:”Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada tanggal 27 Juni 2018 akan dilaksanakan pemilihan langsung Bupati dan Wakil Bupati Madiun bersamaan dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.Kesempatan ini merupakan momentum penting bagi kita semua dapat menghadiri Rapat Koordinasi Madiun Kondusif Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2018.”Menurut Bupati Madiun bahwa masa kampanye sudah berjalan sebulan sejak tanggal 15 Februari 2018 yang lalu.Adapun yang menjadi dasar hukum pelaksanaan Pilkada adalah UU No 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati dan Walikota.Setelah aturan sebelumnya mengalami perubahan dan dengan aturan hukum yang sudah definitif ini maka aturan ini menjadi dasar dilaksanakannya Pilkada oleh KPU sebagai pihak pelaksana yang diawasi oleh Panitia Pengawasan Pemilukada (Panwaslu).
Dengan digelarnya acara ini,Bupati Madiun menegaskan:”Sangatlah tepat Rakor Madiun Kondusif Menjelang Pilkada Serentak 2018 ini dilaksanakan agar pelaksanaan Pilkada berjalan lancar,aman,lebih berintegritas ,damai dan kondusif.Pertemuan ini terselenggara merupakan bukti adanya kesatuan semangat dan tekad yang bulat untuk secara bersama-sama mewujudkan pelaksanaan Pilkada serentak di Kab Madiun yang aman,damai,langsung,umum,bebas dan rahasia serta jujur dan adil.”Selanjutnya Bupati Madiun mengatakan bahwa Pemilukada ini juga membutuhkan pwran stakeholder lain diluar penyelenggara yaitu Pemerintah Daerah,jajaran Kepolisian ,TNI,Pemerintahan Desa dan masyarakat.Menurut Bupati Madiun ada beberapa hal krusial yang bisa menjadi pemicu dan pemacu konflik yang harus diperhatikan
a.l:-Jadwal tahapan Pemilukada,Kenetralan PNS/ASN,Data Penduduk Pemilih,Kampanye,Tata Cara Pemungutan dan Perhitungan Suara.Di akhir sambutannya Bupati Madiun berpesan dan berharap:”Sebagai upaya untuk menjamin agar Pemilukada dapat berjalan secara baik.Kiranya peran aktif tokoh masyarakat,tokoh agama dan pendidik serta aparat keamanan sangat diharapkan.Khususnya kepada PNS,kami berharap agar dapat arif dan bijak dalam bersikap dan berperilaku.
Karena hal itu telah tersirat dalam akronim singkatan PNS yaitu Profesional ,Netral dan Simpatik.Pada kesempatan ini,Kapolres Madiun menegaskan bahwa wilayah Kab Madiun cukup kondusif selama tahun 2017 yang lalu,termasuk tidak ada konflik saat pengamanan Suran Agung,Hari Natal dan Tahun Baru.Pihaknya mengakui bahwa kondisi wilayah cukup aman dan lancar dan tingkat perekonomian meningkat dan stabil karena kekompakan Tiga Pilar Plus.Menurut Kapolres Madiun ada 3 poin yang menjadi perhatihannya yaitu:1.Pentahapan Pilkada harus lancar,2.Partisipasi pemilih maksimal 75 %,3.Dan angka sengketa Pilkada yang rendah.”Dan pada sesi akhir acara telah dilakukan pembacaan dan penandatanganan naskah deklarasi :”Deklarasi Bersama Kab Madiun aman dan Kondusif Jelang Pilkada Serentak Tahun 2018 ” oleh Bupati Madiun,Forpimda dan Ketua KPU Kab Madiun.(Silas)