Tim Penilai KTL Ditlantas Polda Jatim Survey Penilaian Lomba KTL Di Lumajang
Lumajang Wartapos.id
Tim penilai Lomba Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) Ditlantas Polda Jatim bersama jajaran Satlantas Polres Lumajang serta Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Lumajang melaksanakan Survey penilaian lomba Kawasan Tertib Lalu Lintas di Lumajang, dengan sasaran tiga titik di Kabupaten Lumajang, yakni di jalan A.Yani, jalan PB Sudirman dan jalan Alun – Alun Lumajang, senin (02/04).
Survey penilaian lomba KTL dipimpin oleh KOMPOL Herry Setyo Susanto, SE selaku Kasi Sarana dan angkutan Ditlantas polda Jatim dan AKP Kasiani selaku Subdit Dikyasa Polda Jatim, serta didampingi langsung oleh Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Hendry Ibnu Indarto SH, Sik, Kanit Regident Polres Lumajang IPTU Pujianto S.Sos, KBO Satlantas Polres Lumajang IPTU Joko Triono, Kanit Patroli Satlantas Polres Lumajang IPDA Maryanto, Kanit Laka Polres Lumajang IPDA Dimas Sugeng widodo SH, Kanit Dikyasa Polres Lumajang IPDA Samsul Arifin Spd, serta dari unsur Satpol PP Kabupaten lumajang dan unsur Dishub Kabupaten Lumajang melakukan pengamatan dan pemantauan langsung arus lalu lintas di jalan yang sudah dipilih untuk dilakukan penilaian dalam lomba KTL Polda Jatim.
Informasi yang kami terima dari Tim survey penilaian lomba KTL ini diperoleh beberapa hasil dan kesimpulan diantaranya menentukan ruas jalan KTL yang akan dinilai minimal 500m, Jalan A.Yani tidak disarankan, mohon dipilih ruas jalan yang layak dan untuk Jalan Alun-alun juga tidak disarankan karena penerapan parkir tidak memadahi, Penempatan parkir jangan menggunakan 2 sisi jalan kanan dan kiri hendaknya 1 sisi jalan saja serta bersama forum LLAJ mensosialisasikan KTL kepada masyarakat dan pengoptimalan Forum LLAJ untuk mengambil kebijakan dalam rangka kamseltibcarlantas.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Hendry Ibnu Indarto SH. SIK melali Kanit Laka Polres Lumajang IPDA Dimas Sugeng Widodo SH menyampaikan bahwa yang terpenting itu Optimalisasi KTL nya dan soal juara itu relatif. “Optimalisasi KTL adalah untuk menciptakan tata kelola transportasi yang berkesalamatan dan soal juara itu relatif” Ungkapnya (nzr)
