Koramil Wonomerto Ajak Pelajar Buat Biopori

Probolinggo, Wartaspos.id Koramil 0820/07 Wonomerto beserta siswa-siswi SMPN 3 Wonomerto bersama-sama membuat lubang resapan (biopori) di halaman SMPN 3 Wonomerto, kamis (25/1). Gerakan Pembuatan Lubang Resapan Biopori yang merupakan bagian program pembutan 1 juta biopori selain salah satu wujud upaya TNI untuk melestarikan lingkungan dan penghijauan serta mengurangi genangan air yang beresiko menimbulkan banjir.
Di hadapan para pelajar, aparat Koramil Wonomerto juga menjelaskan panjang lebar manfaat pembuatan lubang biopori. Manfaat biopori di antaranya, mempercepat peresapan endapan air, menambah sumber air sumur dan menjaga ekosistem. Selain itu, biopori juga bermanfaat secara arsitektur lanskap sehingga telah digunakan sebagai pelengkap pertamanan di berbagai lingkungan baik lingkungan pemukiman maupun lingkungan instansi.
Pembantu Letnan dua, (Pelda) Koramil 07/Wonomerto, L. Basio mengatakan, Pembuatan Reasapan Lubang Biopori ini dalam rangka mendukung program Pemerintah Daerah dibidang lingkungan hidup. Lubang resapan biopori dapat mencegah terjadinya genangan air yang secara tidak langsung dapat meminimalisir berbagai masalah yang diakibatkan genangan air. Dengan harapan agar nantinya anggota mampu memberikan contoh dan pelatihan bagaimana caranya membuat lubang biopori dan bisa menjelaskan akan fungsi dan manfaat Biopory,mengingat saat ini di wilayah Koramil 0820/07 Wonomerto sudah mulai turun hujan.
’’Saya ingin pelajar mengerti dan bisa memahami, kalau lubang biopori juga membantu pertumbuhan pohon-pohon, dan sekaligus sebagai ajang silatuhrahmi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Wonomerto Sugeng Wiyono Widodo menyambut baik kegiatan pembuatan lubang resapan hasil kerjasama dengan koramil 0820/07 Wonomerto. Selain mencegah genangan air juga menanamkan pendidikan karakter siswa terutama disiplin. Sugeng Wiyono juga menambahkan bahwa SMPN 3 Wonomerto telah dibuat lubang biopori sebanyak 64 titik yang dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama sebanyak 54 titik yang bekerja sama dengan Kwarcab Kab. Probolinggo dan tahap kedua sebanyak 10 titik dengan koramil Wonomerto.
“Diharapkan kerjasama ini bisa berjalan terus kedepannya tidak hanya untuk program ini,” ujar Sugeng Wiyono.
Selain kegiatan pembuatan lubang biopori yang sudah dilaksanakan dengan baik. Sugeng Wiyono juga memiliki keinginan untuk menjadikan SMPN 3 Wonomerto menjadi sekolah idaman. Menurutnya, dikarenakan sekolah ini masih “tenggelam”. Sehingga perlu ada peningkatkan baik kualitas dan kuantitas untuk mencapai sekolah idaman. Dirinya akan berupaya agar SMPN 3 Wonomerto bangkit, karena sesuai dengan program Camat Wonomerto yang mencanangkan “Wonomerto Bangkit”. Untuk itu, pihaknya akan berupaya mewujudkan program tersebut kedepannya. (yd/tim)