JatimProbolinggo

Disperta Kota Probolinggo Peringati Hari Krida Ke 45 Tahun 2017

Disperta Kota Probolinggo Peringati Hari Krida Ke 45 Tahun 2017

Wartapos, Probolinggo

Untuk mendukung kegiatan pada sektor Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Daerah, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pertanian Kota Probolinggo di bawah pimpinan Ir.Sukarning Yuliastuti Msi telah mengadakan kegiatan gelar potensi produk unggulan daerah dan olahan hasil pertanian yang dirangkaikan dalam rangka hari Krida Pertanian ke 45 Tahun 2017 serta kegiatan Dialog Interaktif Produk unggulan dan hasil pertanian dengan para petani. Produk yang ditampilkan pada kegiatan ini antara lain buah dan sayuran segar, tanaman hias, perkebunan dan olahannya, tanaman pangan dan olahannya. Rangkaian kegiatan meliputi Pameran dan Promosi Komoditi Produk Pertanian Unggulan baik segar maupun olahan dari berbagai Gapoktan.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaring buyers baik lokal maupun dari perusahaan besar, serta peluang untuk mempromosikan aneka ragam produk pertanian unggulan yang dihasilkan dari berbagai kecamatan di wilayah kota Probolinggo. Produk-produk yang dipamerkan peserta pameran pada tenda-tenda merupakan produk unggulan pertanian potensial, bahkan beberapa dari produk tersebut telah dipasarkan ke luar kota bahkan keluar luar jawa seperti sayuran dan buah-buahan, keripik aneka buah dan komoditi pertanian unggulan lainnya. Produk-produk tersebut sangat menarik perhatian pengunjung dan pelaku usaha dan calon buyers.

Acara secara resmi dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Probolinggo Dr Bambang Agus Suwignyo. Dalam perkembangannya, teknologi pangan di samping digunakan untuk mengurangi kerusakan juga untuk memperkaya zat gizi dan juga untuk merubah sifat bahan pangan sehingga sesuai dengan selera konsumen. Adapun tahapan perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian adalah dimulai dari pengaturan aktivitas air, pengeringan, teknologi fermentasi, pengalengan hingga teknologi makanan ringan. Beberapa contoh pengolahan hasil dan budidaya pertanian. Dr. Bambang Agus Suwignyo beliau mengatakan, sebagian besar hasil pertanian diolah menjadi produk makanan, seperti Cake Mangga, kripik singkong, sirup, sari kedelai dan abon ikan. Pengolahan hasil pertanian itu bisa memberi nilai lebih, setidaknya dua kali lipat, jika dibandingkan hanya dijual sebagai hasil pertanian mentah, ujarnya. Melihat besarnya potensi tersebut, Dr Bambang Agus Suwignyo mengatakan Pemerintah Kota Probolinggo memberikan berbagai dukungan, baik dalam bentuk pelatihan maupun permodalan buat calon pengusaha industri kecil pengolahan hasil pertanian,” katanya.

Di sela acara saat ditemui Wartapos  Ir. Sukarning Yuliastuti Msi beliau mengatakan Dinas Pertanian siap untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional dengan berbagai pelatihan potensi, pengemasan produk, manajemen, dan pemasaran ujar Ir. Sukarning Yuliastuti Msi.

Untuk mendukung kegiatan pada sektor Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Daerah, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pertanian Kota Probolinggo di bawah pimpinan Ir.Sukarning Yuliastuti Msi telah mengadakan kegiatan gelar potensi produk unggulan daerah dan olahan hasil pertanian yang dirangkaikan dalam rangka hari Krida Pertanian ke 45 Tahun 2017 serta kegiatan Dialog Interaktif Produk unggulan dan hasil pertanian dengan para petani. Produk yang ditampilkan pada kegiatan ini antara lain buah dan sayuran segar, tanaman hias, perkebunan dan olahannya, tanaman pangan dan olahannya. Rangkaian kegiatan meliputi Pameran dan Promosi Komoditi Produk Pertanian Unggulan baik segar maupun olahan dari berbagai Gapoktan.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaring buyers baik lokal maupun dari perusahaan besar, serta peluang untuk mempromosikan aneka ragam produk pertanian unggulan yang dihasilkan dari berbagai kecamatan di wilayah kota Probolinggo. Produk-produk yang dipamerkan peserta pameran pada tenda-tenda merupakan produk unggulan pertanian potensial, bahkan beberapa dari produk tersebut telah dipasarkan ke luar kota bahkan keluar luar jawa seperti sayuran dan buah-buahan, keripik aneka buah dan komoditi pertanian unggulan lainnya. Produk-produk tersebut sangat menarik perhatian pengunjung dan pelaku usaha dan calon buyers.

Acara secara resmi dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Probolinggo Dr Bambang Agus Suwignyo. Dalam perkembangannya, teknologi pangan di samping digunakan untuk mengurangi kerusakan juga untuk memperkaya zat gizi dan juga untuk merubah sifat bahan pangan sehingga sesuai dengan selera konsumen. Adapun tahapan perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian adalah dimulai dari pengaturan aktivitas air, pengeringan, teknologi fermentasi, pengalengan hingga teknologi makanan ringan. Beberapa contoh pengolahan hasil dan budidaya pertanian. Dr. Bambang Agus Suwignyo beliau mengatakan, sebagian besar hasil pertanian diolah menjadi produk makanan, seperti Cake Mangga, kripik singkong, sirup, sari kedelai dan abon ikan. Pengolahan hasil pertanian itu bisa memberi nilai lebih, setidaknya dua kali lipat, jika dibandingkan hanya dijual sebagai hasil pertanian mentah, ujarnya. Melihat besarnya potensi tersebut, Dr Bambang Agus Suwignyo mengatakan Pemerintah Kota Probolinggo memberikan berbagai dukungan, baik dalam bentuk pelatihan maupun permodalan buat calon pengusaha industri kecil pengolahan hasil pertanian,” katanya.

Di sela acara saat ditemui Wartapos  Ir. Sukarning Yuliastuti Msi beliau mengatakan Dinas Pertanian siap untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional dengan berbagai pelatihan potensi, pengemasan produk, manajemen, dan pemasaran ujar Ir. Sukarning Yuliastuti Msi. (Yuris)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button