Terkait Kelangkaan Garam, Petugas Gabungan Sidak Pasar Tradisional Kota Probolinggo

Wartapos.id, Probolinggo
Fenomena kelangkaan garam, yang hampir terjadi diwilayah jawa Timu, menjadi perhatian serius Forpimda dan Pemerintah kota (Pemkot) Probolinggo. Berkaitan dengan hal tersebut, aparat Polres Probolinggo kota bersama Disperindag setempat, melakukan Inspeksi mendadak ke pasar Baru dan gudang distributor komoditi yang ada di wilayah tersebut, Selasa (25/07/2017).
Hadir dalam giat sidak ini, Kapolres Probolinggo kota AKBP Alfian Nurrizal, SH.S.IK.M.Hum, Kepala Disperindag Pemkot Probolinggo Drs Gatot Wahyudi MSi, Kepala Bulog Divre Probolinggo, David serta beberapa staf dan anggota kepolisian yang turut dalam kegiatan tersebut.
Satu persatu bedak penjual garam di pasar Baru, diperiksa petugas atas ketersediaan garamnya, apakah stok mencukupi atau kosong. Hasilnya, sidak petugas menemukan sedikit penjual yang masih menjual garam. Beberapa penjual garam mengaku, jika saat ini kesulitan mendapatkan garam lantaran tidak ada kiriman dari pabrik.
“Stok garam yang ada pada pedagang di pasar ini, masih tergolong minim.”Ujar Kapolres Alfian Nurrizal. Perlu diketahui bahwa kelangkaan garam di pasar baru ini sudah terjadi sepekan terakhir. Hal itu berdampak pada naiknya harga garam di pasaran. Yakni, saat ini harga garam krosok naik Rp 500 hingga Rp 1000 perkilogram. Sementara harga garam beryodium naik Rp 7000 hingga Rp 10.000 perkilogram, naik dari sebelumnya Rp 4000 perkilogram.
Selain melakukan sidak di Pasar Baru kota Probolinggo, rombongan petugas gabungan ini juga melakukan pantauan di gudang Indomarco yang berada di Kelurahan Curah Grinting Kecamatan Kanigaran. Di gudang tersebut tim sidak ditemui Yulius, pemilik gudang yang dimaksud. Dilokasi ini tim juga fokus memantau keberadaan garam yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. (Rul)