Di Duga Ada Permainan Penunjukan Proyek PL Oleh PU Bina Marga Dan Cipta Karya

Proyek jalan beton, Gendo-sragi

Banyuwangi, Wartapos.id – Proyek APBD, infrastruktur jalan, drainase dan lainnya merupakan wujud program pemerintah daerah untuk pembangunan guna memperlancar dan meningkatkan akses jalan masuk ke daerah – daerah atau wilayah.

Namun dari itu semua, proyek yang berasal dari anggaran APBD tersebut masih menuai polemik bagi pengusaha atau kontraktor yang ada di kabupaten Banyuwangi .

Menurut beberapa rekanan atau kontaktor, proyek penujukan langsung ( PL) disinyalir ada manipulasi atau permainan yang dilakukan oleh Dinas terkait.

Dari Nara sumber yang tidak mau disebut namanya, sebut saja Mr x (red ) mengatakan seharusnya Dinas harus fair terkait pembagian atau penunjukan suatu proyek, Disini Dinas seolah-olah ada permainan atau kongkalikong dengan segelintir pengusaha atau kontaktor karena yang ditunjuk hanya itu-itu saja.

” Saya menduga bahwasanya proyek yang ditunjuk oleh Dinas kepada CV tersebut pengerjaannya asal-asalan, dikarenakan merasa diperhatikan, apalagi ada dugaan kalau proyek tersebut titipan pihak Orang Dinas. Apalagi proyek sudah berjalan papan nama proyek belum terpasang, sebagai bentuk keterbukaan informasi publik “ungkapnya, Kamis (4/8/2022)

Mr x menambahkan bahwa kondisi di lokasi proyek terkesan tanpa ada pengawasan dari pihak dinas yang bersangkutan,seperti proyek jalan Gendoh – Sragi, bahkan Mr x pun menyampaikan bahwa kepemilikan proyek tersebut milik orang dinas.

“Pelaksanaan yang seharusnya dikerjakan dengan sistem Hotmix sekarang berubah menjadi Beton gara gara pemilik saham ready mix diduga milik pihak dinas PU. Tidak hanya disitu saja mayoritas proyek Banyuwangi terkesan di arahkan ke salah satu perusahaan yang di mana saham kepemilikannya sahamnya di sinyalir milik orang dinas itu sendiri,” Ungkap Mr X

Selain itu Mr x juga memberikan keterangan yang sangat menyita perhatian awak media, menurutnya hal tersebut sudah berjalan hampir 2 tahun di dunia proyek kabupaten Banyuwangi.

“Sebenarnya hal ini sudah menjadi pembicaraan umum di dunia proyek. Anehnya, pihak bupati ataupun sekda dan dinas terkait justru terkesan tutup mata dan tutup telinga tanpa ada tindakan pencegahan akan praktek- praktek adanya kepentingan pribadi yang ramaikan menjadi pembicaraan dikalangan kontraktor.”cibir Mr x di depan awak media

Sementara ketika awak media mencoba menghubungi pihak dinas terkait belum terhubung.(

Reporter : HR/Red