DUA INOVASI BERHASIL RAIH TOP 25 KOVABLIK SE-JATIM

SURABAYA, Wartapos. id  – Dua inovasi daerah Pemerintah Kota Probolinggo berhasil masuk jajaran Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) se Jawa Timur. Kedua inovasi itu adalah ‘Tabung Beras’ Gapai Sanitasi Dasar Tuntas, garapan UPT. Puskesmas Jati, dan Mengungkit ‘Kademangan Bangkit’, Terbetik Kampung Tematik, garapan Kecamatan Kademangan. Penghargaan ini diterima oleh Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (3/12) di Hotel Bumi Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur mengakui jika inovasi publik di Jawa Timur sudah sangat luar biasa. Terutama hal ini terlihat saat dilaksanakan ekspo inovasi pelayanan publik. Inovasi adalah cara untuk berlomba-lomba menuju kebaikan.
“Saya lihat kalau ekspo inovasi publik itu luar biasa. Tetapi ketika kemudian itu di follow up di format bukan kompetisinya, tapi bahwa ini akan menjadi referensi bersama, bahwa kinerja kita memang harus ada yang mengukur. Dan yang mengukur itu semestinya adalah dari lembaga atau person secara independen. Pola-pola ini jadikan sebagai bagian untuk fastabiqul khairat. Mari kita berlomba menuju kebaikan. Dari kebaikan yang satu ke kebaikan yang lainnya,” ujar Khofifah.
“Para pengambil keputusan tidak bisa berfikir linier, tapi harus berfikir lateral. Itu menjadi penting. Karena inovasi itu adalah lompatan. Penggunaan tekhnologi pasti ada percepatan. Kita diminta tidak hanya bekerja lebih baik dari kemarin, tapi kita diharapkan bisa lebih baik dari negara lain. Jadi memang harus melompat,” pungkas Gubernur.
Wawali Subri sesaat setelah menerima penghargaan ini mengaku sangat bersyukur, karena kedua inovasi Pemerintah Kota Probolinggo masuk dalam jajaran Top 25. Sebagai informasi, pada kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyerahkan penghargaan kovablik untuk kategori Top 45 dan dan Top 25.
“Alhamdulillah hari ini kita mendapat sekaligus dua penghargaan. Satu dari Puskesmas Jati, dan satu dari Kecamatan Kademangan. Ini merupakan satu bentuk apresiasi kepada satuan kerja yang memiliki inovasi yang bisa mengangkat nama baik Kota Probolinggo. Ini penting agar bagaimana layanan publik ini dari tahun ke tahun meningkat lebih baik,” ujar Subri.
Terkait dengan pesan Gubernur di mana fokus inovasi harus sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), Subri mengaku akan memperhatikan hal itu. Ia akan fokus sesuai Visi-Misi yang diemban Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo 2019-2024.
“Sesuai dengan visi misi Wali Kota Probolinggo, ada pendidikan, ada kesehatan nah itu menjadi prioritas ya, dan fokus inovasi pelayanan publik di Kota Probolinggo. Tentunya semua perangkat daerah harus melakukan lompatan kerja sehingga pelayanan publik bisa terasa oleh masyarakat, sehingga Kota Probolinggo semakin luar biasa,” tambah Subri.
Terkait inovasi yang sudah menerima penghargaan Top 25 Kovablik Jawa Timur, Ia berjanji untuk memberikan reward kepada mereka. Kita akan bantu bagaimana meningkatkan inovasi itu agar semakin dirasakan masyarakat. Intinya adalah komunikasi, karena inovasi ini akan menjadi ukuran kinerja OPD,” pungkas Subri.
Camat Kademangan, Pujo Agung Satrio mengakui jika penghargaan itu dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Kademangan, dan kepada Pemerintah Kota Probolinggo. Ia membentuk kampong-kampung tematik sebagai sebuah inovasi sosial untuk Kademangan Bangkit.
“Kampung tematik ini merupakan pembangunan kawasan yang berorientasi pada pembentukan gagasan kreatif komunitas. Topik yang khas dan unik, di mana masyarakat terlibat langsung. Perubahan yang dirasakan seperti, kami telah mampu mengubah lokasi kumuh menjadi lebih baik dan tertata, peningkatan penghijauan wilayah, masyarakat semakin aktif terlibat dalam pembangunan, serta masyarakat semakin berdaya dengan peningkatan taraf ekonomi dan potensi sosial mereka,” ungkap Pujo.
Pujo berharap OPD dapat menangkap peluang yang telah diciptakan oleh Kecamatan Kademangan. Seperti kegiatan lanjutan berupa perbaikan infrastruktur, bimbingan dan pelatihan, bantuan peralatan dan permodalan, serta promosi usaha masyarakat. Ia juga berharap Lurah di Kecamatan Kademangan sudah mulai mempelajari kegiatan apa yang akan dilaksanakan untuk mendukung pengembangan kampung tematik.( sen / ris )