

Wartapos, Sidoarjo.id – Rombongan tiba pada pukul 11.00Wib di Mi Al Qodir untuk meninjau langsung pembelajarann inovasi,antusias guru dan murid menyambut rombongan inovasi yang di sambut dengan drum band Mi Al Qodir, bersama pengalungan bunga di berikan pada Dubes australia dan ketua L.P Ma ‘Arif pusat.
Di awali dengan sambutan dan pembacaan ayat ayat suci Al Quran selasa[ 19/11 ]. Turut hadir menemani rombongan inovasi, PBNU pusat, Kanwil, Kemenag, Diknas,L.P Ma’Arif pusat maupun wilayah Sidoarjo, tokoh masyarakat, ketua yayasan Al Qodir,pengurus masjid Al Qodir,guru Mi Al Qodir.Mengapa Mi Al Qodir di pilih? Karena inovasi Mi Al Qodir dalam prestasi matematika dan kumon.Di harapkan kemenag memonitoring madrasah yang memberikan inovasi ilmu ,dan perhatian sehingga ada dukungan , dari kemenag dalam konsulidasi ke kementrian agama pusat,
Masih dalam sambutan wakil Sekjen PBNU pusat Dr.Habib M.Al Jufri ,inonasi pertama di daerah Pasuruan,Sidoarjo,Sumenep,kita akan membuat perubahan ,manusia Indonesia dari lembaga M’Arif,dan harus jadi pelopor manusia unggul dalam sumber daya manusia. Waktu terus merangkak siang masih dalam sambutan,di berikan oleh derektur Joint Monitoring inovasi Miss Miscele” Merasa senang bekerja sama dengan Lembaga Ma’Arif ,kemitraan yang di bangun antara PBNU ,melalui lembaga Ma’Arif kedepannya akan terus di tingkatkan dan terima kasih. Di sambung oleh Mark yang di utus Dubes Aaustralia untuk MoU ,ini menjadi pilot projek kita lihat Jawa Timur dulu, karena lembaga Ma’Arif sangat cocok dengan berbasis masyarakat dan budaya, program ini menjadi pembelajaran bagi anak dan cocok menurut metode Ma’Arif, membaca dan menulisdan liendersip kita mencoba kelas 1,2dan 3 dulu untuk tingkat edukasi ,nanti kita lanjut lagi.
Ketika koran Nasional wartapos mewawancarai K.H Arifin Djunaidi ketua Ma’Arif pusat di awali dengan mimpi yang menjadi kenyataan , inovasi yang mampu menjawab tantangan jaman pembelajaran anak menurut usia,belajar dengan senang.inovasi ini masih berjalan 4 bulan ,ini program kami dan bukan cangkokan dari Australia . Dan tim inovasi mendukung pelatihan guru ,dan vasilator dari kami ,dan alat peraga dari gurunya sendiri.Pembelajaran mengubah metode dulu guru memberi ceramah dan murid mencatat, dan sekarang murid murid terlibat langsung dan aktif dalam proses belajar mengajar dan guru hanya mengantar, dan guru harus mempunyai kreatif Cuma materi tetap sama seperti yang dulu.
Karena menuju pengetahuan ,sikap,ketrampilan menuju akhlakkulkarimah, yang memberikan keberanian dalam diri siswa. Masih katanya nanti bisa dikembangkan di daerah lain ataupan provinsi lain, yang juga siap .contoh provinsi yang ingin di sentuh inovasi , provinsi jabar, Jateng, D.I Jogja, Lampung , Lombok bila Mr mark memsupot! Alhamdulilah.masih bilangnya, mengapa di pilih di Jawa Timur karena basis Nu dan lembaga Ma’Arif ada di Jawa Timur, 21.000 satuan pendidikan,8000 sekolah, 3000 Madrasah. Selanjutnya waktu puku l12.30 Wib acara segera selesai sebagai penutup. K.H Fuad Anwar membaca doa,di lanjutkan rombongan inovasi melihat mini craft hasil Mi Al Qodir tak berselang lama rombongan melanjutkan ke bandara. ( Rif )