

Surabaya, wartapos.id – WiwikSri Wahyuni,SE warga jalan bronggalan sawah 1 surabaya, Sosok seorang relawan PDI Perjuangan yang aktif memperhatikan masyarakat Surabaya selama ini di bidang kesehatan, Sukses menggelar acara “Ngaji Kebangsaan”, Dimana, acara di selenggarakan juga tepatnya di Jalan Bronggalan Sawah I Surabaya, pada Selasa (30/10/2018).
Pada acara tersebut sesuai agenda kebangsaan, tampak di hadiri Hj. Puti Guntur Soekarno (Cucu seorang proklamator) dan juga Wakil Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana serta Budi Jarot (Seorang relawan/patriot Jaga Negara Indonesia), dan juga dihadiri Ketua RT maupun RW 8 Bronggalan Sawah,Surabaya.
Sebelum acara dimulai, Acara Ngaji kebangsaan pun di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya sehingga menjadikan suasana begitu khidmat saat itu juga.
Selanjutnya, ketika selesainya menyanyikan lagu kebangsaan, Wawali kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana memberikan kata sambutan berupa, bahwa dirinya mengajak kepada masyarakat untuk meneladani perjuangan para pejuang kita khususnya bung Karno.
” Mari kita teladani perjuangan para pejuang-pejuang kita terdahulu. Mari kita bersatu untuk menjadikan kota Surabaya menjadi kota yang aman. Kota Surabaya jadikan percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia. Jangan sampai mau di pecah belah. ” kata wisnu.
Wisnu juga menambahkan, kawasan jalan Bronggalan Sawah adalah area yang padat penduduk serta basis banteng yang juga bisa ngaji.
” Ngaji nya ngaji kebangsaan karena akhir-akhir ini kerap tumbuh intoleransi semoga dengan di adakan ngaji kebangsaan masyarakat Surabaya tetap menjaga persatuan dan menjalin kerukunan umat,” tambahnya.

Namun tidak ketinggalan juga Puti Guntur Soekarno memberikan sambutan yakni,
“Agenda yang bertajuk ngaji kebangsaan wajib memekikan kemerdekaan sebagai seruan salam nasional,” tutur cucu bung karno.
Puti juga berpesan kepada siapa saja,
“Bahwa pemuda Surabaya begitu heroik memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan secara hakiki nilai-nilai Pancasila ada dalam bumi Indonesia maka jangan sekali-kali melupakan sejarah ( Jas merah)”, tegas anggota DPR RI dari Komisi 10.
Lain lagi dengan Budi Jarot seorang patriot dan aktifis relawan “Jaga Negara Indonesia”, sempat memberikan pesan moral terkait adanya kelompok kelompok yang intoleran agar waspada dan Jarot yang didampingi Aritonang menyampaikan pujian kepada Presiden Jokowi maupun Kapolri yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik,
“Pemerintah kita sudah tepat untuk ambil tindakan kepada yang kelompok intoleran seperti pak Jokowi maupun kapolri, dan kami selaku relawan Jaga Negara Indonesia siap mengawal NKRI”, (JS)